Kalau kamu sedang berencana mencetak kaos sendiri, memilih jenis sablon yang tepat jadi langkah penting. Salah satu teknik yang banyak digunakan, terutama di industri clothing, adalah sablon plastisol. Tapi, kenapa sih sablon ini begitu populer?
📷 Photo by Chase Charaba via Unsplash
Sablon plastisol terkenal karena menghasilkan warna yang sangat kuat dan tajam, bahkan untuk desain dengan detail tinggi atau warna kontras. Ini karena tinta plastisol berbahan dasar minyak, yang lebih “nempel” di permukaan kain dibandingkan tinta air biasa.
Kalau kamu butuh sablon yang awet setelah dicuci berkali-kali, plastisol adalah pilihan yang bisa diandalkan. Selama proses curing-nya dilakukan dengan benar, hasil sablon plastisol bisa bertahan bertahun-tahun tanpa pecah atau luntur.
Berbeda dengan beberapa metode sablon digital yang cenderung cocok hanya untuk katun, plastisol bisa menempel dengan baik di berbagai jenis kain seperti polyester, TC, dan campuran lainnya. Fleksibel banget buat berbagai kebutuhan produksi.
Efek akhir sablon plastisol punya hasil visual yang terlihat rapi dan profesional. Buat kamu yang ingin membangun brand clothing atau produksi merchandise komunitas, tampilan ini bisa jadi nilai plus.
Walau prosesnya lebih panjang dibanding sablon digital, plastisol sangat cocok untuk produksi lusinan bahkan ribuan kaos. Hasilnya konsisten dan bisa diandalkan untuk pesanan dalam jumlah besar.
Kalau kamu masih ragu antara sablon digital atau manual seperti plastisol, kamu bisa mulai eksplorasi dari layanan sablon satuan digital dari DYOTees. Cocok untuk kamu yang ingin tes desain dulu sebelum cetak banyak.