Teknik penyablonan DTF kian menjadi dominan di kalangan masyarakat. Kualitas sablon yang lembut serta hasil yang cepat, menjadikan DTF berkembang semakin pesat.
Namun sebelum kamu mencetak kaos dengan metode DTF, kamu perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu seputar sablon DTF kelebihan dan kekurangan.
Informasi seperti ini akan membantumu untuk lebih memahami terkait metode DTF yang ada pada teknik penyablonan. Berikut beberapa kekurangan dan kelebihan yang akan kamu temukan menggunakan metode DTF.
Kelebihan Metode DTF
Penggunaan metode DTF memiliki beberapa kelebihan yang membuat konsumsinya kian naik dari waktu ke waktu. Metode DTF menggunakan kertas sebagai media untuk menempelkan desain sablon pada kaos.
Berikut kelebihan yang akan kamu dapatkan jika menggunakan metode DTF.
1. Sablon DTF Satuan
Penggunaan metode DTF bisa mencetak produk sablon secara satuan. Menggunakan bantuan mesin digital tentu tidak akan terjadi kendala serius pada saat percetakan. Bisa juga melakukan sablon DTF plastisol.
2. Bisa Menggunakan Percetakan Full Color
Percetakan menggunakan Teknik DTF cenderung bisa menggunakan full color. Hal ini didukung oleh keberadaan mesin print yang memuat beberapa warna tinta sekaligus. Sehingga pada proses penyablonan, bisa menggunakan warna yang sangat banyak.
3. Proses Penyablonan yang Cepat
Kelebihan lain dari metode DTF adalah teknik penyablonannya yang sangat cepat. Untuk membuat satu buah sablonan, kamu hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.
Tentu dengan kecepatan seperti ini, produksi sablon dengan metode DTF akan semakin masif. Ribuan lembar kaos sablonan akan bisa diperoleh dalam waktu sehari saja.
4. Hasil Sablon yang Awet dan Lembut
Hasil sablon dengan metode DTF juga terkenal lembut. Sangat lentur, sehingga bisa membuat nyaman penggunanya. Selain itu, hasil sablonan ini juga sangat awet. Pada saat pencucian ataupun pengeringan, sablon yang menggunakan metode DTF cenderung tidak mengalami pengelupasan yang cepat.
Kekurangan Metode DTF
Metode DTF juga mengandung beberapa kekurangan yang bisa kamu simak pada penjelasan berikut.
1. Mudah Mengkerut
Apabila kamu melakukan aktivitas seperti seperti menyetrika pada kaos sablon DTF, maka kain tersebut akan mengalami pengerutan.
Hal ini merupakan reaksi yang wajar mengingat suhu panas yang ada pada setrika melebihi batas toleran dari sablon DTF. Sehingga jika kamu menggunakan metode DTF, perlu kiranya untuk menghindari aktivitas setrika.
2. Mudah Mengalami Kelunturan Warna
Penggunaan metode DTF biasanya cenderung mengalami kelunturan. Hal ini disebabkan oleh kurang pekatnya warna putih pada awal penyablonan, sehingga warna sablon tembus pada baju.
Kejadian seperti ini tentu akan merusak kualitas dari sablonan itu sendiri. Yang tadinya sablonan terlihat keren, akibat kelunturan seperti itu warna sablonan menjadi jelek.
3. Sangat Sulit Dihapus kalau Terjadi Kesalahan
Kekurangan yang akan kamu temui, yaitu pada proses pengerjaan penyablonan. Apabila terjadi kesalahan saat proses penyablonan, akan desain pada kaos akan sulit terhapus.
Hal ini disebabkan oleh keberadaan tinta yang ada pada proses penyablonan yang sangat tajam. Kemudian proses press yang sangat kuat membuat desain yang tercipta tertempel secara sempurna.
4. Hanya Cocok untuk Beberapa Jenis Kain Saja
Hal yang menjadi kelemahan dari sablon metode DTF adalah hanya bisa menggunakan kain cotton combed. Kualitas kain yang bagus akan mendukung terciptanya sablonan yang bagus.
Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan yang akan kamu temukan pada metode sablon DTF. Kamu bisa menggunakan jasa sablon DTF terdekat dan terpercaya untuk memperoleh hasil sablon DTF yang lebih maksimal. Bisa juga berkunjung ke Dyotees untuk melihat produk-produk sablon berkualitas.
